SERING DIBACA

Archive for Juli 2023

TERGERUS & PUDAR

By : kontributor


Payu sudah tak laku, masih coba mengais sisa dimasa lalu, kejayaan ada masanya, tidak bisa disambung dirajut kembali, sebab yang ditumpahkan adalah noda. Jangan pernah melangkah jika kiasan "ada udang dibalik batu" masih tertulis.


Jika berharap melihat kursi duduk kembali lagi, yang diharapkan sudah tentu tahu takaran, kapan dimana. Ingat, bangkai yang tersingkap baunya sudah teramat busuk lalu tangan mana yang mau menyempurnakan kembali, keinginan itu hanya impian semu, lepaskan saja apa yang dikejar biar terasa wajar.


Pudar-pudar sudah, terasing terombang ambing di samudra, berkhayal tentang adanya gunung sembari menapaki menjajaki dan bermegah dalam istana baru, sebelum pergimu selamanya menyapa, peribahasa gajah meninggalkan gading, harimau meninggalkan belang telah nampak dimulai dari sekarang.


Jangan pernah seperti pungguk merindukan bulan, sudah tentu tak akan sampai di ujung pencarian, semua akan percuma hanya menambah beban saja. Baiknya habiskan, waktunya generasi meniti tersenyum agar lebih bijak dilihatnya. 


Akhiri sudah! semua telah usai, sudah menjadi kekadungan yang tak kan pernah menjadi kebangkitan, berlabuhlah dengan sekoci atau sampan kecil diantara hamparan, biarkan air membawamu, dan jangan tatap langi, itu hanya akan membawa rasa kecewa, matikan ambisimu redupkan dengan cahaya ilahi. Ingat, warnamu telah menjadi hitam legam yang tak pernah bisa lagi tercerahkan. 


Jika nalar yang rasional, cukupkan dan katakan bahwa singgasana telah berakhir dan bergeser, waktunya ketenangan adalah keakuan batas kekurangan.


Jakarta, 26 Juli 2023

Tag : ,

GADOG DIPERSIMPANGAN

By : kontributor


Gadog

Dirimu berbeda saat ini, lebih dulu ada sebelum kelahiranku, wajahmu terlihat kusam kusut saat ini diantara banyaknya sepanduk yang menjadi selendang tak berirama. Kamu terkenal dulu hingga saat ini tapi rupa-mu nampak tak wajar, ada kewibawaan yang memudar ada ilustrasi yang menjadi pembenaran bahwa sekarang siapa didalamnya, kenapa pemangkumu diam ketika jubahmu berubah, mungkinkah mereka bimbang ?


Gadog

Semakin sempit bercabang menumpuk, membagi tempat jadi dua, diantara cabang yang terbelah ada kehidupan yang sama satu adat dan pemahaman, terpenjara realita ketidakpastian.


Gadog

Ketika kulewat, berdiri kokoh menjulang melawan arus dari kebiasaan yang sudah menjadi tradisi turun temurun. Bukan perkara kita menyingung spiritualitas tapi ini simbol, "itu" menjadi penanda kamu ada dimana dengan siapa adakah yang disembunyikan.


Gadog

Tetap hadir jadi diskusi, penambah semarak obrolan warung kopi. Gadog,  seribu bahasa acuh tak peduli, biar pasti tapi tak pasti arahnya cukup berkabut, tanpa konsep dan bersolek gadog tetaplah gadog, gadog seperti dipersimpangan jalan, muram dan berkabut, yang jika terbiarkan saat ini bisa datang mewarisi hilangnya sisi jati diri, gadog nasibmu kini



puncakbogor, 18/7/2023

Tag : ,

- Copyright © salcenter.id - salcente.id - Powered by Blogger - Designed by salcenter -