SERING DIBACA

Posted by : kontributor Jumat, 23 Februari 2024



Satu Minggu telah berlalu, daku resah tanpa bisa berlalu, saat rekan satu meja harapan, masih berkubang dendam beda pilihan.


Aah, candu itu memang sulit dan terasa pahit, sesulit ketika toa berdengung didepan telinganya minta menyudahi. Aku membaca tutur kata kalimat itu teramat liar, seliar hutan rimba yang tanpa ujung dan ngarai.


Padahal pesta telah usai, tapi ramainya belumlah selesai. Beberapa di antara masih ada yang terbuai, pikiran terbungkus dan terkungkung oleh keengganan akui kenyataan.


Satu hari itu memang jadi pilihan penentu, kemana tiap-tiap kita melangkah akan dibawa kemana, tapi toh ini bukan dalam persoalan yang subtansial karena sesungguhnya kita masih mencari sesuap nasi dengan cara kita sendiri.


Biarlah, teman. Aku ajak kau berjalan, jika didepan jauh perlu kita langkahkan kaki sebab disekitar kita masih ada yang tersakiti, oleh keadaan, oleh kejamnya dunia, oleh adilnya yang sepihak. Tak harus jauh, didekat kita ada ketidak becusan terbiarkan.


Marilah, tengok. Siapa didepan, belakang, samping, kiri dan kanan, sudahkah kita tahu apa yang terjadi, karena bisa jadi yang didepan sedang menunggu perhatian. Sudahi candu pilpresmu karena bisa jadi itu fatamorgana saja, ada saatnya kita jalani sebenarnya, ada saatnya kita berhenti disini karena yang pasti-pasti sudah tentu sedang menunggu.


Kembalilah...

tetap berpijak disini ditempat ini kita ngopi lagi


-ciawi  23/2/2024



Tinggalkan Jejak Komentar

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © salcenter.id - salcente.id - Powered by Blogger - Designed by salcenter -