SERING DIBACA

Posted by : kontributor Rabu, 02 Agustus 2023



Panggung gratis di pinggir jalan 

tersenyum lebar berpeci hitam 

beragam fose tanganpun diekspresikan

semata-mata cuma iklan jalanan


Apapun rupa warna rumahmu 

seperti apapun misimu tetap tak enak 

dipandang karena yang terpampang

hanya pencitraan



Sepertinya mereka hanya butuh panggung 

panggung untuk sandiwara 

di lima tahun sekali, mengabdi hanya untuk diam diri

tanpa celoteh mengoceh perjuangkan aspirasi



Kasihan sekali mereka

seperti pengemis jalanan, meminta empati ditengah keramaian. Ini bukan lelucon, ini serius, mereka penjaja suara untuk duduk disingasana.


Singgasana empuk yang banyak todongan kanan dan kiri, sekali duduk bisa terlelap, bermimpi dalam kemegahan diantara penderitaan rakyat yang sedang kelaparan.


Lihatlah pohon, 

dimana disebrangnya ada tiang listrik 

ini adalah mangsa dari pada badut-badut 

yang haus kursi. 


Lihatlah pos dan mushola 

atau bahkan sekolah-sekolah

inipun mangsa dari pada yang sedang mencari kekuasaan


Bagi mereka, 

setiap tempat adalah aset, untuk mengeruk dan mendulang suara, biar kata rusak yang penting jadi alat, alat peraga dan propaganda.

Tinggalkan Jejak Komentar

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © salcenter.id - salcente.id - Powered by Blogger - Designed by salcenter -